awal kisah sex adalah pada hari sabtu malam ane mendengar pertengkaran di rumah terliput, yang kagak lain adalah om ane beserta tante ane. ternyata penyakit ‘gatel’ om ane kambuh lagi yaitu sering berangkat ke diskotik bersama temannya. hal terliput sangat menyakitkan tante ane, karena di sana om ane berencana mabuk-mabukan dan terkadang pulangnya bisa pada hari minggu malam. entahlah apa yang dilakukan di sana bersama teman-temannya. dan pada saat itu hanya aku bertiga saja di rumah: ane, om pram dan tante sis.
“gubrak..” suara gelas pecah menghantam pintu, cukup membuat ane kaget, dan om ane beserta marah-marah berjalan keluar kamar. dari dalam kamar terdengar tante ane berteriak, “nggak usah pulang sekalian, cepet ceraikan aku.” dalam hatiku berkata, “wah ribut lagi.” om pram langsung berjalan keluar rumah, menstarter mobil tarunanya dan berangkat entah ke mana.
di dalam kamar, aku mendengar tante sis menangis. aku mau masuk ke dalam tapi takut kena damprat olehnya (kesalahan om pram dilimpahkan kepadaku). tapi aku jadi penasaran juga. takut nanti terjadi apa-apa terhadap tante sis. maksudku akibat kecewa sama om pram dia langsung bunuh diri.
pelan-pelan kubuka pintu kamarnya. dan kulihat dia menangis menunduk di depan meja rias. aku berinisiatif masuk pelan-pelan sambil menghindari pecahan gelas yang tadi sempat dilemparkan oleh tante sis. kuhampiri dia dan beserta pelan.
aku bertanya, “kenapa tan? om kambuh lagi?”
dia kagak menjawab, hanya diam saja dan sesekali terdengar isak tangisnya. cukup lama aku berdiri di belberencanagnya. pada waktu itu aku hanya memandangnya dari belberencanag, dan kulihat ternyata tante sis mengenberencana baju tidur yang cukup menggiurkan. pada saat itu aku belum berpikiran macam-macam. aku hanya berkesimpulan mungkin tante sis mengajak om pram, berdua saja di rumah, karena anak-anak mereka sedang berangkat menginap di rumah adik tante sis. dan mungkin juga tante sis mengajak om bercinta (karena baju yang dikenberencana cukup menggiurkan, daster tipis, beserta warna pink dan panjang sekitar 15 cm di atas lutut). tetapi om pram kagak mau, dia bertambah mementingkan teman-temannya dari pada tante sis.
tiba-tiba tante sis berkata, “om sira kayaknya udah nggak aneng lagi sama tante. sekarang dia berangkat bersama teman-temannya ke depok, ninggalin tante sendirian di rumah, apa tante udah nggak cakep lagi.” ketika tante sis berkata demikian dia berbalik menatapku. aku setengah kaget, ketika mataku kagak sengaja menatap buah dadanya (kira-kira berukuran 34). di situ terlihat puting susunya yang tercetak dari daster yang dikenberencananya. aku lumayan kaget juga menyaksikan tubuh tanteku itu.
aku terdiam sebentar dan aku ingat tadi tante sis menanyberencana sesuatu, aku langsung mendekatinya ( beserta harapan dapat menemui payudaranya bertambah dekat lagi).
“tante masih cantik kok, dan om kan berangkat sama temannya. jadi nggak usah khawatir tan!”
“iya tapi temennya itu brengsek semua, mereka pasti mabuk-mabukan lagi dan main perempuan di sana.”
aku jadi bingung menjawabnya. secara refleks kupegang tangannya dan berkata, “tenang aja tan, om nggak demial macem-macem kok.” (tapi pikiranku sudah start macam-macam).
“tapi tante denger dia punya pacar di surabaya, malahan tante kemarin pergoki dia telponan ama cewek, kalo nggak salah namanya sella.”
“masak om tega sih ninggalin tante demi cewek yang baru kenal, mungkin itu temennya kali tan, dan lagian tante masih tetap cantik kok.”
tanpa tante sis sadari tangan kananku sudah di atas paha tante sis karena tangan kiriku masih memegang tangannya. perlahan-lahan pahanya kuusap secara halus, hal ini kulakukan karena aku berkesimpulan bahwa tanteku sudah lama kagak disentuh secara lembut oleh lelaki.
tiba-tiba tanganku yang memegang pahanya ditepis oleh tante sis, dan berdiri dari duduknya, “ ane tantemu ane harap sira jangan kurang ajar sama tante, sekarang tante harap sira keluar dari kamar tante sekarang juga!” beserta nada marah tante sis mengusirku.
cukup kaget juga aku mendengar itu, dan beserta perasaan malu aku berdiri dan meminta maaf, kepada tante sis karena kekurangajaranku. aku berjalan pelan untuk keluar dari kamar tanteku. sambil berjalan aku berpikir, aku benar-benar kedapatansang dan kagak ingin menyia-nyiberencana kesempatan ini. sejak aku putus beserta pacarku, terus kedapatan kebutuhan biologisku kusalurkanmelalui tanganku.
setelah sampai di depan pintu aku menoleh kepada tante sis lagi. dia hanya berdiri menatapku, beserta nafas tersenggal-senggal (mungkin marah bercampur sedih naik satu). aku membalikkan badan lagi dan di pikiranku aku perlu mendapatkannya malam ini juga. beserta masa bodoh aku menutup pintu kamar dari dalam dan menguncinya, lalu langsung berbalik menatap tanteku. tante sis cukup kaget menemui apa yang aku perbuat. otakku sudah dipenuhi oleh nafsu binatang.
“mau apa sira?” tanyanya beserta gugup bercampur kaget.
“tante mungkin sekarang om sedang bersenang-senang bersama pacar barunya, bertambah baik kita juga bersenang-senang di sini, ane berencana memuaskan tante”. beserta nafsu kutarik tubuh tanteku ke ranjang, dia meronta-ronta, tante sis menyandang tinggi tubuh sekitar 165 cm dan berat kurang bertambah 50 kg) aku dapat mendorongnya ke ranjang, lalu menindihnya.
“lepasin tante, deh,” suara keluar dari mulutnya tapi aku sudah kagak peduli beserta rontaannya. dasternya kusingkap ke atas. ternyata tante sis kagak mengenberencana celana dalam se sampai terpampang gundukan bukit kemaluannya yang menggiurkan, dan beserta kasar kutarik dasternya bagian atas sampai payudaranya terpampang di depanku. beserta bernafsu aku langsung menghisap putingnya, tubuh tanteku masih meronta-ronta, beserta kagak sabar aku langsung merobek dasternya dan beserta nafsu kujilati seluruh tubuhnya terutama payudaranya, cukup harum tubuh tanteku.
akibat rontaannya aku mengalami kesulitan untuk membuka pakaianku, tapi pelan-pelan aku dapat membuka baju dan celanaku. sambil membuka baju dan celanaku itu, beserta bergantian tanganku mengusap bukit kemaluannya yang menurutku start basah (mungkin tante sis sudah start kedapatansang walaupun masih berkurang tetapi frekuensinya agak menurun sedikit).
kemaluanku telah berdiri tegak dan kokoh nafsu telah menyelimuti semua kesadaranku bahwa yang kugeluti ini adalah isteri pamanku sendiri….yaitu tanteku….
beserta kagak sabar aku langsung berusaha membenamkan kejantananku ke liang tanteku……….. ,
aku agak kesulitan menemukan celah kewanitaan tanteku,kadang kemaluanku meleset keatas dan bahkan kadang meleset kearah lubang anus tanteku .
ini disebabkan tanteku bergerak kesana kemari berusaha menghindar dan menghalangi kemaluanku yang sudah siap tempur ini……………………………………..
“heh, jangan, aku tantemu tolong lepasin, ampun, tante minta ampun”. aku sudah kagak peduli lagi rengekannya. …….usahaku kepalang tanggung dan perlu berhasil……karena gagalpun mungkin akibatnya berencana sama
bahkan mungkin bertambah fatal akibatnya…….
ketika lubang senggamanya kurasa sudah pas beserta dibantu cairan yang keluar dari liang kewanitaannya aku langsung menghujamkan senjataku.
“auuhh, sakit, aduh.. tante minta ampun.. tolong jangan lakukan …..lepasin tante..” ketika mendengar rintihannya, aku jadi kasihan, tetapi senjataku sudah di dalam, “maaf tante, ane sudah kagak tahan dan punyaku sudah terlanjur masuk nih…..,” bisikku ke telinganya. tante sis hanya diam saja. dan kagak berkata apa-apa.
beserta pelan dan pasti aku start memompa kemaluanku naik turun, ……..tanteku menggelinjang hebat…..seberencana berencana masih ada sedikit pemberontberencana dalam dirinya….
ssshhhhhhhhh….tanteku hanya mendesis lirih sambil menolehkan kepalanya kekiri dan kekanan tak mau menatap wajahku…….kemudian dia hanya diam pasrah dan kulihat air matanya berlinang keluar. kucium keningnya dan bibirnya, sambil membisikkan, “tante, tante masih cantik dan tetap mengairahkan kok, ane aneng tante, bila om sudah kagak aneng lagi, biar ane yang menyayangi tante.” tante sis hanya diam saja, dan kurasberencana pinggulnya pun ikut bergoyang seirama beserta goyanganku.
kemaluanku kudorong perlahan …seberencana ingin menikmati ke bugaran ini beserta waktu yang lama……..
cllkk….clllkkkk.cclkkkk bunyi badanku beradu beserta badan tanteku…….seirama keluar masuknya kemaluanku kedalam liang senggamanya yangbetul betul enak……
…
kira-kira 10 menit aku merasberencana liang kewanitaan tanteku semakin basah dan kakinya menyilang di atas pinggulku dan menekan kuat-kuat mungkin tanteku sedang orgasme……………………………………. ……………
kudiamkan sejenak …..kubiarkan tanteku menikmati orgasmenya………kubenamkan bertambah dalam kemaluanku ,sambil memeluk erat tubuhnya iapun membalasnya erat…..kurasberencana tubuh tanteku bergetar….
kenikmatan yang dahsyat telah didapatkannya…….
kubalik badan tanteku dan sekarang dia dalam posisi diatas……kemaluanku masih terbenam dalam kewanitaan tanteku……tapi dia hanya diam saja sambil merebahkan tubuhnya diatas tubuhku,….lalu kuangkat pinggul tanteku perlahan…..dan menurunkannya lagi….kuangkat lagi……dan kuturunkan lagi…….kemaluanku yang berdiri tegak menyodok deras keatas …kelubang nikmatnya……
ahirnya tanpa kubantu ….tanteku menggoyangkan sendiri pantatnya naik turun…..
oooooooccchhhhhhhh…….aku yang blingsatan kenikmatan…
rupanya tanteku mahir beserta goyangannya diposisi atas….
kenikmatan maximum kudapatkan dalam posisi ini….
rupanya tanteku memaklumi keadaan ini …ia tambah menggoyang goyangkan pantatnya meliuk liuk persis pantat anisa bahar penyanyi dangdut beserta goyang patah patahnya…….
oooooochhhhhh,…………sshhh……kali ini aku yang mirip orang kepedasan
aku mengangkat kepalaku…kuhisap puting susu tanteku…..
ia mengerang……..goyangannya tambah dipercepat….
dan 5 menit berjalan …….tanteku bergetar lagi……ia telah mendapatkan orgasmenya yang kedua……
pundakku dicengkeramnya erat……
ssshhhhhhh………bibir bawahnya digigit…sambil kepalanya menengadah keatas…..
“….******* sira…….tante kok bisa jadi gini…..ssssshhhh
….tante udah 2 kali kluarrrrrrrr…”…..
aku hanya tersenyum…..
“tulangku rasa lepas semua to….”
aku kembali tersenyum…
“tante gak pernah klimaks bertambah dari 1 x kalo beserta ommu..”
kubalik kembali badan tanteku beserta posisi konvensional..
kugenjot beserta deras kewanitaannya…..
oooohhh oohhh….ssshhhhh
tanteku kembali menggeliat pinggulnya start bergoyang pula mengimbangi genjotanku…………..
aku pun sudah kepengen nyampe…….
dan kagak lama kemudian akupun mengeluarkan spermaku di dalam liang senggamanya.
ssshhhhhh……aaachhhhhhh………………..
spermaku tumpah beserta derasnya kedalam liang senggama tanteku……..
mata tanteku sayu menatapku klimaks………
permainan panjang yang sangat melelahkan……yang diawali beserta pemaksaan dan perkosaaan yang ahirnya berkesudahan beserta kenikmatan puncak yang sama sama diraih…….
kulihat terpancar kepuasaan yang amat sangat diwajah tanteku…………………..
“ sira perlu menjaga rahasia ini lo…..”
aku hanya mengangguk….
dan sekarang tanteku tak perduli lagi kalau om ku mau pulang atau kagak…….
karena kalau om ku keluar malam maka tanteku berencana menghubungiku via hp untuk segera kerumahnya…
ada kalanya, semua tak berahir di ranjang…kepuasan bisa diwujudkan bermacam-macam. – cersex cerita sex, cerita dewasa, cerita Ngentot, Cerita Mesum Terbaru 2015
“gubrak..” suara gelas pecah menghantam pintu, cukup membuat ane kaget, dan om ane beserta marah-marah berjalan keluar kamar. dari dalam kamar terdengar tante ane berteriak, “nggak usah pulang sekalian, cepet ceraikan aku.” dalam hatiku berkata, “wah ribut lagi.” om pram langsung berjalan keluar rumah, menstarter mobil tarunanya dan berangkat entah ke mana.
di dalam kamar, aku mendengar tante sis menangis. aku mau masuk ke dalam tapi takut kena damprat olehnya (kesalahan om pram dilimpahkan kepadaku). tapi aku jadi penasaran juga. takut nanti terjadi apa-apa terhadap tante sis. maksudku akibat kecewa sama om pram dia langsung bunuh diri.
pelan-pelan kubuka pintu kamarnya. dan kulihat dia menangis menunduk di depan meja rias. aku berinisiatif masuk pelan-pelan sambil menghindari pecahan gelas yang tadi sempat dilemparkan oleh tante sis. kuhampiri dia dan beserta pelan.
aku bertanya, “kenapa tan? om kambuh lagi?”
dia kagak menjawab, hanya diam saja dan sesekali terdengar isak tangisnya. cukup lama aku berdiri di belberencanagnya. pada waktu itu aku hanya memandangnya dari belberencanag, dan kulihat ternyata tante sis mengenberencana baju tidur yang cukup menggiurkan. pada saat itu aku belum berpikiran macam-macam. aku hanya berkesimpulan mungkin tante sis mengajak om pram, berdua saja di rumah, karena anak-anak mereka sedang berangkat menginap di rumah adik tante sis. dan mungkin juga tante sis mengajak om bercinta (karena baju yang dikenberencana cukup menggiurkan, daster tipis, beserta warna pink dan panjang sekitar 15 cm di atas lutut). tetapi om pram kagak mau, dia bertambah mementingkan teman-temannya dari pada tante sis.
tiba-tiba tante sis berkata, “om sira kayaknya udah nggak aneng lagi sama tante. sekarang dia berangkat bersama teman-temannya ke depok, ninggalin tante sendirian di rumah, apa tante udah nggak cakep lagi.” ketika tante sis berkata demikian dia berbalik menatapku. aku setengah kaget, ketika mataku kagak sengaja menatap buah dadanya (kira-kira berukuran 34). di situ terlihat puting susunya yang tercetak dari daster yang dikenberencananya. aku lumayan kaget juga menyaksikan tubuh tanteku itu.
aku terdiam sebentar dan aku ingat tadi tante sis menanyberencana sesuatu, aku langsung mendekatinya ( beserta harapan dapat menemui payudaranya bertambah dekat lagi).
“tante masih cantik kok, dan om kan berangkat sama temannya. jadi nggak usah khawatir tan!”
“iya tapi temennya itu brengsek semua, mereka pasti mabuk-mabukan lagi dan main perempuan di sana.”
aku jadi bingung menjawabnya. secara refleks kupegang tangannya dan berkata, “tenang aja tan, om nggak demial macem-macem kok.” (tapi pikiranku sudah start macam-macam).
“tapi tante denger dia punya pacar di surabaya, malahan tante kemarin pergoki dia telponan ama cewek, kalo nggak salah namanya sella.”
“masak om tega sih ninggalin tante demi cewek yang baru kenal, mungkin itu temennya kali tan, dan lagian tante masih tetap cantik kok.”
tanpa tante sis sadari tangan kananku sudah di atas paha tante sis karena tangan kiriku masih memegang tangannya. perlahan-lahan pahanya kuusap secara halus, hal ini kulakukan karena aku berkesimpulan bahwa tanteku sudah lama kagak disentuh secara lembut oleh lelaki.
tiba-tiba tanganku yang memegang pahanya ditepis oleh tante sis, dan berdiri dari duduknya, “ ane tantemu ane harap sira jangan kurang ajar sama tante, sekarang tante harap sira keluar dari kamar tante sekarang juga!” beserta nada marah tante sis mengusirku.
cukup kaget juga aku mendengar itu, dan beserta perasaan malu aku berdiri dan meminta maaf, kepada tante sis karena kekurangajaranku. aku berjalan pelan untuk keluar dari kamar tanteku. sambil berjalan aku berpikir, aku benar-benar kedapatansang dan kagak ingin menyia-nyiberencana kesempatan ini. sejak aku putus beserta pacarku, terus kedapatan kebutuhan biologisku kusalurkanmelalui tanganku.
setelah sampai di depan pintu aku menoleh kepada tante sis lagi. dia hanya berdiri menatapku, beserta nafas tersenggal-senggal (mungkin marah bercampur sedih naik satu). aku membalikkan badan lagi dan di pikiranku aku perlu mendapatkannya malam ini juga. beserta masa bodoh aku menutup pintu kamar dari dalam dan menguncinya, lalu langsung berbalik menatap tanteku. tante sis cukup kaget menemui apa yang aku perbuat. otakku sudah dipenuhi oleh nafsu binatang.
“mau apa sira?” tanyanya beserta gugup bercampur kaget.
“tante mungkin sekarang om sedang bersenang-senang bersama pacar barunya, bertambah baik kita juga bersenang-senang di sini, ane berencana memuaskan tante”. beserta nafsu kutarik tubuh tanteku ke ranjang, dia meronta-ronta, tante sis menyandang tinggi tubuh sekitar 165 cm dan berat kurang bertambah 50 kg) aku dapat mendorongnya ke ranjang, lalu menindihnya.
“lepasin tante, deh,” suara keluar dari mulutnya tapi aku sudah kagak peduli beserta rontaannya. dasternya kusingkap ke atas. ternyata tante sis kagak mengenberencana celana dalam se sampai terpampang gundukan bukit kemaluannya yang menggiurkan, dan beserta kasar kutarik dasternya bagian atas sampai payudaranya terpampang di depanku. beserta bernafsu aku langsung menghisap putingnya, tubuh tanteku masih meronta-ronta, beserta kagak sabar aku langsung merobek dasternya dan beserta nafsu kujilati seluruh tubuhnya terutama payudaranya, cukup harum tubuh tanteku.
akibat rontaannya aku mengalami kesulitan untuk membuka pakaianku, tapi pelan-pelan aku dapat membuka baju dan celanaku. sambil membuka baju dan celanaku itu, beserta bergantian tanganku mengusap bukit kemaluannya yang menurutku start basah (mungkin tante sis sudah start kedapatansang walaupun masih berkurang tetapi frekuensinya agak menurun sedikit).
kemaluanku telah berdiri tegak dan kokoh nafsu telah menyelimuti semua kesadaranku bahwa yang kugeluti ini adalah isteri pamanku sendiri….yaitu tanteku….
beserta kagak sabar aku langsung berusaha membenamkan kejantananku ke liang tanteku……….. ,
aku agak kesulitan menemukan celah kewanitaan tanteku,kadang kemaluanku meleset keatas dan bahkan kadang meleset kearah lubang anus tanteku .
ini disebabkan tanteku bergerak kesana kemari berusaha menghindar dan menghalangi kemaluanku yang sudah siap tempur ini……………………………………..
“heh, jangan, aku tantemu tolong lepasin, ampun, tante minta ampun”. aku sudah kagak peduli lagi rengekannya. …….usahaku kepalang tanggung dan perlu berhasil……karena gagalpun mungkin akibatnya berencana sama
bahkan mungkin bertambah fatal akibatnya…….
ketika lubang senggamanya kurasa sudah pas beserta dibantu cairan yang keluar dari liang kewanitaannya aku langsung menghujamkan senjataku.
“auuhh, sakit, aduh.. tante minta ampun.. tolong jangan lakukan …..lepasin tante..” ketika mendengar rintihannya, aku jadi kasihan, tetapi senjataku sudah di dalam, “maaf tante, ane sudah kagak tahan dan punyaku sudah terlanjur masuk nih…..,” bisikku ke telinganya. tante sis hanya diam saja. dan kagak berkata apa-apa.
beserta pelan dan pasti aku start memompa kemaluanku naik turun, ……..tanteku menggelinjang hebat…..seberencana berencana masih ada sedikit pemberontberencana dalam dirinya….
ssshhhhhhhhh….tanteku hanya mendesis lirih sambil menolehkan kepalanya kekiri dan kekanan tak mau menatap wajahku…….kemudian dia hanya diam pasrah dan kulihat air matanya berlinang keluar. kucium keningnya dan bibirnya, sambil membisikkan, “tante, tante masih cantik dan tetap mengairahkan kok, ane aneng tante, bila om sudah kagak aneng lagi, biar ane yang menyayangi tante.” tante sis hanya diam saja, dan kurasberencana pinggulnya pun ikut bergoyang seirama beserta goyanganku.
kemaluanku kudorong perlahan …seberencana ingin menikmati ke bugaran ini beserta waktu yang lama……..
cllkk….clllkkkk.cclkkkk bunyi badanku beradu beserta badan tanteku…….seirama keluar masuknya kemaluanku kedalam liang senggamanya yangbetul betul enak……
…
kira-kira 10 menit aku merasberencana liang kewanitaan tanteku semakin basah dan kakinya menyilang di atas pinggulku dan menekan kuat-kuat mungkin tanteku sedang orgasme……………………………………. ……………
kudiamkan sejenak …..kubiarkan tanteku menikmati orgasmenya………kubenamkan bertambah dalam kemaluanku ,sambil memeluk erat tubuhnya iapun membalasnya erat…..kurasberencana tubuh tanteku bergetar….
kenikmatan yang dahsyat telah didapatkannya…….
kubalik badan tanteku dan sekarang dia dalam posisi diatas……kemaluanku masih terbenam dalam kewanitaan tanteku……tapi dia hanya diam saja sambil merebahkan tubuhnya diatas tubuhku,….lalu kuangkat pinggul tanteku perlahan…..dan menurunkannya lagi….kuangkat lagi……dan kuturunkan lagi…….kemaluanku yang berdiri tegak menyodok deras keatas …kelubang nikmatnya……
ahirnya tanpa kubantu ….tanteku menggoyangkan sendiri pantatnya naik turun…..
oooooooccchhhhhhhh…….aku yang blingsatan kenikmatan…
rupanya tanteku mahir beserta goyangannya diposisi atas….
kenikmatan maximum kudapatkan dalam posisi ini….
rupanya tanteku memaklumi keadaan ini …ia tambah menggoyang goyangkan pantatnya meliuk liuk persis pantat anisa bahar penyanyi dangdut beserta goyang patah patahnya…….
oooooochhhhhh,…………sshhh……kali ini aku yang mirip orang kepedasan
aku mengangkat kepalaku…kuhisap puting susu tanteku…..
ia mengerang……..goyangannya tambah dipercepat….
dan 5 menit berjalan …….tanteku bergetar lagi……ia telah mendapatkan orgasmenya yang kedua……
pundakku dicengkeramnya erat……
ssshhhhhhh………bibir bawahnya digigit…sambil kepalanya menengadah keatas…..
“….******* sira…….tante kok bisa jadi gini…..ssssshhhh
….tante udah 2 kali kluarrrrrrrr…”…..
aku hanya tersenyum…..
“tulangku rasa lepas semua to….”
aku kembali tersenyum…
“tante gak pernah klimaks bertambah dari 1 x kalo beserta ommu..”
kubalik kembali badan tanteku beserta posisi konvensional..
kugenjot beserta deras kewanitaannya…..
oooohhh oohhh….ssshhhhh
tanteku kembali menggeliat pinggulnya start bergoyang pula mengimbangi genjotanku…………..
aku pun sudah kepengen nyampe…….
dan kagak lama kemudian akupun mengeluarkan spermaku di dalam liang senggamanya.
ssshhhhhh……aaachhhhhhh………………..
spermaku tumpah beserta derasnya kedalam liang senggama tanteku……..
mata tanteku sayu menatapku klimaks………
permainan panjang yang sangat melelahkan……yang diawali beserta pemaksaan dan perkosaaan yang ahirnya berkesudahan beserta kenikmatan puncak yang sama sama diraih…….
kulihat terpancar kepuasaan yang amat sangat diwajah tanteku…………………..
“ sira perlu menjaga rahasia ini lo…..”
aku hanya mengangguk….
dan sekarang tanteku tak perduli lagi kalau om ku mau pulang atau kagak…….
karena kalau om ku keluar malam maka tanteku berencana menghubungiku via hp untuk segera kerumahnya…
ada kalanya, semua tak berahir di ranjang…kepuasan bisa diwujudkan bermacam-macam. – cersex cerita sex, cerita dewasa, cerita Ngentot, Cerita Mesum Terbaru 2015
0 komentar:
Posting Komentar